Jul 27, 2017

Should I restart again my life?

It's been a long time I'm not blogging again, absolutely I really missing myself write something messy in here. Yes, that's right. Why do you know what I'm thinking before I start to tell you everything on my mind? Hm... about people who said college life is so busy, I think it's true. Everday I always struggling with my college stuff and others activities that I choose to enter with hopes I can be an activist. A time goes by, there's a long of things that changed in me. So, that makes me don't want to really more active again for now. 

If we're talking about college, 4 paragraph or maybe more than 7 paragraph on this post can't describe everything that I want to share. But, to make it fast. I will tell you two words that can make you easier to imagine like what my college life is. 

So, for me, college life is Amazing but also frustrating. Why did I say like that? Because sometimes you feel like you can enjoy your college life, I mean with all of the stuff like homework, club project or your club. But, when I feel like want to just sleeping in my room for 2 weeks or more that means I really hate my college life. I can't explain why I always feel like that but seriously.... it's really hard to me to stop thinking like that. 

Hmmm... I thought that I will continue again to write on my blog. Whatever i really want to share with you. I know, there's a lot of mistakes of grammar on this post today. But, it's for challenging myself to do more fluently in English. Yeah, good luck for me. 

Ups, I also forget to tell good luck for you whatever you do.

Much Love,


Sas.

Dec 4, 2016

Curahan



Selamat sore, saya menulis postingan ini di sela-sela mengerjakan tugas. Tidak apalah, saya butuh sedikit penyegar. Kurang lebih 6 bulan saya menghabiskan waktu dengan label seorang mahasiswa, banyak hal yang saya dapatkan dan perubahan positif atau pun negatif terhadap diri saya sendiri. Cukup mengaggetkan ketika tubuh ini, raga ini dan jiwa ini harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang masih kasat mata di awal jumpa. 

Pemahaman baru mengenai bagaimana manusia hidup, pemikiran - pemikiran yang berjalan menuju arah kedewasaan, sikap dan prilaku yang harus saya tunjukkan setiap hari dan sedikit percikan tentang bagaimana menemukan arti pertemanan .

Saat ini, sifat apatis saya muncul tanpa sebuah penolakan dari dalam diri saya. Keluar begitu saja megikuti alur keinginan yang terselip di hati saya. Saya tidak se-apatis yang kalian bayangkan, saya masih mengikuti berbagai macam kegiatan dan teman - teman di luar jurusan saya juga bisa dikatakann lumayan. Saya terus membangun tali silaturahmis segimana mestinya, tanpa ada embel - embel ingin dikenal di penjuru dunia. Saya hanya merasa apatis di kala tertentu, ketika kenyamanan berada di titik terendah sebuah rasa. 

"Kamu masih dalam tahap menemukan jati diri, itu wajar" - Bunda

Begitu lah  bunda berkata ketika saya menceritakan setiap rangkaian kejadian dan perasaan yang berkecamuk tiap hari-nya, bunda tidak pemasalahkan. Bunda bilang carilah kegiatan yang mendukung kamu di dalam pelajaran tetapi tetap memiliki kesenangan, dan saya sudah memulainya. Bunda juga memberikan saya saran, jangan sampai sikap apatis menjauhkan diri sendiri pada pergaulan.

Tenang Bunda, tidak perlu terlalu khawatir. Insha Allah saya bisa.









Sebelumnya, ada yang pernah mendengar aplikasi ini? Saya lupa bagaimana saya dapat menemukan-nya. Yang terpenting, melalui aplikasi ini saya dapat menuangkan sedikit untaian kata yang terpendam dalam lubuk hati saya. Saya memang tidak se pandai orang-orang yang dapat membuat sajak - sajak dan cerita yang nan indah, saya masih pemula. Kata - kata yang saya keluarkan juga jauh dari kata sempurna dan hebat, tetapi saya suka. Kepuasan terhadap hasil karya sendiri memang sedikit menyenangkan hati.

Semoga kalian menghormati setiap karya orang lain dan dapat membangun komentar positif atau negatif yang dapat membangun orang tersebut.

Jangan lupa mampir ke steller.co/kkuruyyuk yah!

Ada satu karya yang mengarah pada cerita yang ingin saya buat, judul-nya percikan. Entah, saya juga tidak punya alasan pasti mengapa saya menamainya seperti itu. Tidak usah di perdebatkan yah? Tahun depan, saya ingin mencapai suatu hal yang baru. cita-cita yang saya kejar semenjak sekolah dasar semoga dapat terlaksana, sebelumnya saya ingin memperkenalkanya melalui wattpad. Tetapi, masih saya tinjau terlebih dahulu. Intinya, doakan saja yah!


Terima kasih sudah membaca


Sas



Nov 20, 2016

Kesalahan.

Tidak apa-apa bukan jika aku berbuat salah, Tuan?


- Itu bukan sebuah masalah. Karena kesalahan, kita belajar.

Nov 19, 2016

Renungan

Takut,
Perasaan yang berkecamuk di satu jiwa.
Menggemgam sebongkah tantangan,
Diiringi heningnya suasana malam.
Duduk termenung memikirkan sebuah harapan,
Tidak tahu harus berbuat apa.

Nov 10, 2016

[ 3 : 20 ]

Mungkin, 
Aku terlalu menyukai ikan.
Sehingga, aku lupa bahwa dia tidak bisa terbang.
Aku terlalu menyukai ikan.
Sehingga, aku lupa bahwa dia akan terus berenang bebas memutari dunia.

Sama hal-nya denganmu.
Aku terlalu menyukaimu, mungkin?
Sehingga, aku lupa bagaimana caranya untuk melupakan.
Aku terlalu menyukaimu, mungkin?
Sehingga, aku lupa bagaimana caranya untuk merelakan.

Kamu seperti ikan.
Berenang tanpa arah memutari duniamu.
Memulai setiap hal-hal baru yang kau sukai.
Tetapi, kau lupa untuk mengajakku.
Kau meninggalkanku bersama dengan lautan luas yang kau tinggalkan disisiku.
Membuatku harus meluangkan waktuku untuk mencarimu diantara birunya laut.
Terlalu biru, aku terlalu sulit mencarimu.
Karang-karang di laut selalu menghalangiku, bisakah kau menghilangkannya?
Kau mengerjai aku, yah?


Dimana kamu?
Apa kamu tidak kasihan kepadaku selama lima tahun ini mencarimu?

Hallo ?
Mengapa kau diam, aku butuh jawaban.
Hingga saat ini, aku masih setia untuk berdiri di hamparan pasir putih yang luas.
Memandang laut yang kau berikan kepadaku
Dan merenung, cara apalagi yang harus kulakukan?


Kamu,
Tolong, berilah aku sedikit keringanan.
Aku hanya ingin menyelesaikannya.
Jiwa dan ragaku mulai lelah karena satu pertanyaan yang masih menggantung dalam pikiranku. 
Setelah aku menemukanmu, aku hanya ingin bertanya satu hal.
" Mengapa kau meninggalkanku?"
Setelah aku puas dengan jawabanmu.
Aku akan meninggalkanmu lagi bersamaan ombak yang akan menghantamu ke lautan.
Aku janji.

Nov 3, 2016

Lupa

Sepertinya, tidak ada kisah yang perlu dituangkan dalam untaian kata-kata yang tidak bermakna. Ada beberapa kisah yang dialami beberapa waktu lalu. Tetapi, setelah otakku bekerja dengan keras sejauh ini aku menarik kesimpulan hal itu tidak perlu. Tidak menarik. Terlalu membosankan.  Entahlah, aku sudah berjalan sejauh ini, selelah ini, tapi tidak ada kepuasan dalam diriku. Mungkin, Aku sudah dilahap oleh bayangan gelap kala itu sehingga aku lupa untuk bersyukur.
Angin yang berhembus dengan perlahan mengenai daun telingaku, seakan menyadarkanku untuk segera bangun dari keadaan. Terasa dingin. Aku ingin selimut, aku ingin menyelimuti diriku dari berbagai macam hal-hal yang tidak kuinginkan. Membuat benteng yang kuat walaupun aku tahu dengan sebuah selimut benteng itu akan hancur seketika. Tetapi, tak apalah, toh, pada kenyatannya aku hanya dapat diam. 
Aku menerima semuanya, karena aku lupa bagaimana caranya untuk menolak.
Selama ini, aku memang lupa bagaimana cara untuk selalu bersyukur. Aku terlalu sibuk memikirkan jalan apa yang harus kuambil, aku selalu memikirkan bagaimana lelahnya diriku sendiri menghadapi semuanya tanpa menikmati kebahagiaan kecil yang aku rasakan. Murung, menundukkan kepala, berusaha untuk tidak tersenyum karena kutakut otot-ototku tidak akan ada waktu untuk beristirahat. Apakah aku terlalu munafik dalam menjalani hidup ini? Oh, itu benar yah? Baiklah, mulai sekarang aku harus menerima bahwa hal itu merupakan fakta yang tidak dapat dibantahkan. 
Tapi, aku ingin memberikan sedikit pembelaan. Semua yang kulakukan hingga sejauh ini memiliki alasan yang dapat dikatakan sama. Aku melakukannya seolah-olah untuk membuat diriku terlihat bahagia di depan orang, membuat diriku memiliki kehidupan yang terlihat menyenangkan. Yah, jujur saja sedikit sulit. Bahkan sangat sulit untuk memperlihatkan tawamu ketika kamu merasa sedang jatuh di suatu titik paling dasar.
Bukankah itu bukan sebuah masalah? Kupikir, memang seharusnya kita memperlihatkan kehidupan kita yang menyenangkan ke orang-orang dan menutup setiap kesedihan yang kita alami. Terlalu sedikit untungnya ketika orang sedang berempati. Terlalu sia-sia untuk mengucapkan 'aku kasihan padamu' atau 'sabar yah'. 
Tuhkan, pada akhirnya aku mengatakan semuanya.
Yasudahlah, biarkan aku menuangkan isi kecil dari hatiku.

Sep 28, 2016

Hal biasa


Jatuh itu hal biasa, begitu pula dengan bangkit.


Terkadang, ada masa ketika semesta ini menolak kita untuk berjalan dengan tegap. Membuat kita jatuh terpuruk, larut dalam kesedihan dan penyesalan yang dalam. Merenungkan diri sendiri di malam yang sunyi tanpa suara dengan selimut yang menutupi seluruh badan karena udara dingin yang tanpa diundang menghampiri. Tetapi, semua itu adalah hal yang biasa

Berapa kali kamu terjatuh hingga saat ini?
Berapa kali kamu kuat untuk bangkit setelahnya?

Ini bukan masalah kamu kuat ataupun lemah. Tidak, ketika kamu jatuh dan kamu merasa terpuruk, itu adalah hal yang wajar, Tetapi, berapa lama kamu akan tenggelam dalam situasi itu?

Mampukah kamu untuk bangkit?
Jawablah dengan lantang bahwa kamu mampu.
Ini bukan mengenai waktu, semua ini mengenai sejauh mana kamu dapat melewati masa-masa terpurukmu dan siap untuk berdiri tegap kembali.
Ketika jatuh, kamu banyak belajar dari pengalaman itu. Jangan pernah sekalipun kamu hanya diam dan berpikir setiap kesaahanmu, tetapi berubahlah demi dirimu sendiri. Kamu akan menjadi lebih baik setelah itu. Aku tahu, kembali bangkit bukanlah hal yang sepele. Banyak orang yang membutuhkan waktu lama untuk dapat menerima keadaan diri mereka sendiri, tersenyum kembali, dan siap untuk melangkah tanpa memperdulikan masalah-masalah yang akan ia hadapi nanti. Tetapi, apakah kamu yakin bahwa kamu dapat bertahan selama ini di dalam kesedihanmu?
Kamu harus tahu, Tuhan akan memberikan hal yang paling istimewa dan jauh lebih baik nanti. Jangan khawatir, Tuhan akan selalu menemanimu, berada disisimu dan siap membantumu untuk berjalan kembali.

Sukses untukmu, begitu pula denganku.

28 September 2016 | Sastiya F.Q

Should I restart again my life?

It's been a long time I'm not blogging again, absolutely I really missing myself write something messy in here. Yes, that's rig...